Materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal dan
materi informal. Materi formal adalah pelajaran yang terdapat dalam buku teks
resmi di sekolah sedangkan materi informal adalah bahan pelajaran yang
bersumber dari lingkungan sekolah yang bersangkutan. Bahan-bahan yang bersifat
informal ini dibutuhkan agar pengajaran lebih relevan dan aktual atau
berdasarkan situasi nyata.
Pendidikan yang berlangsung di lembaga pendidikan formal adalah pendidikan yang terarah pada tujuan tertentu. Salah satunya berorientasi pada disiplin ilmu pengetahuan, yang mengantar peserta didik pada penguasaan ilmu pengetahuan atau materi pengajaran. Sehubungan dengan itu, maka strategi pembelajaran diarahkan dan disusun berdasarkan disiplin ilmu pengetahuan atau materi pengajaran yang menjadi sasarannya. Pada hakikatnya, suatu strategi pembelajaran terdiri atas semua komponen materi atau paket pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pengajaran tertentu.
Strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pengajaran, atau yang disebut dengan material center strategies bertitik tolak pada pendapat yang mengemukakan bahwa belajara adalah usaha untuk memperoleh dan menguasai informasi. Dalam hal ini,strategi pembelajaran dipusatkan pada materi pelajaran. Menurut Gulo (2002) dalam strategi ini perlu diperhatikan dua hal.
Pertama, kecenderungan pada dominasi kognitif dimana pendidikan afektif dan keterampilan kurang mendapat perhatian yang memadai dalam kerangka peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Kedua, materi pelajaran yang disampaikan di kelas dan yang dimuat dalam buku teks, akan makin usang dengan makin pesatnya perkembangan dalam bidang pengetahuan dan teknologi. Materi pelajaran lebih berfungsi sebagai masukan (input) yang akan berbaur dalam proses pembelajaran.
Strategi pembelajaran yang berpusat pada materi berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang disertai arus globalisasi yang berakibat pengajar tidak lagi menjadi sumber informasi. Sekolah tidak mungkin lagi menjadi satu-satunya sumber informasi, karena banyak media yang dapat digunakamn untuk mendapatkan informasi, seperti melalui media massa dan elektronik.
Teknik penyajian yang paralel dengan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran adalah tutorial, teknik modular, dan teknik pengajaran terpadu (antardisiplin), teknik secara kasuistik, teknik kerja lapangan, teknik eksperimen, dan teknik demonstrasi.
Materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal dan
informal. Materi formal adalahisi pelajaran yang terdapat dalam buku-buku teks
resmi di sekolah, sedangkan materi informal adalah bahan-bahan pelajaran yang
bersumber dari lingkungan sekolah yang bersangkutan. Stratei ini disebut juga material
center strategis. Strategi ini berkembang seiring dengan pesatnya
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang disertai arus globalisasi yang
berakibat pengajar tidak lagi menjadi sumber informasi. Sekolah tidak mungkin
lagi menjadi satu-satunya sumber informasi, karena banyak media yang dapat
digunakan untuk mendapatkan informasi, seperti melalui media masa cetak dan
elektronik.
Strategi ini merupakan strategi yang paling tua, disebut
juga pembelajaran tradisional. Pengajar berlaku sebagai sumber informasi yang
mempunyai posisi sangat dominan. Pengajar harus mengalihkan pengetahuannya
kepada pserta didik dan menyampaikan keterangan atau informasi
sebanyak-banyaknya kepada pesrta didik. Dalam aktifitas pembelajaran seperti
ini peserta didik cenderung menjadi pasif. Tehnik pembelajaran ini disebut juga
teacher centre strategies.
0 komentar:
Posting Komentar