Minggu, 24 Januari 2016


Penulis akan awali dengan ungkapan bahwa "Pancasila harga mati untuk Indonesia jaya". Identitas Bangsa ialah hal pembeda dan ciri khas yang berbeda dalam kancah dunia Internasional. Eksistensi dari identitas bangsa ini sangatlah penting disaat tatanan masyarakat Indonesia mulai mengalami perubahan dimana sikap apatisisme terhadap jati diri bangsa mulai pudar seiring masuknya era global yang begitu dahsyat. Kondisi masyarakat yang dewasa ini membuat kita merasa prihatin dan mengoyak hati kita dimana kita juga ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dimana terjadi banyak kerusakan moral sosial masyarakat yang tidak mencerminkan jati diri bangsa. Bangsa yang dulu disegani kini bukan mengalami krisis identitas saja melainkan juga mengalami krisis dalam dimensi kehidupan.

Di era globalisasi sekarang ini kita dituntut untuk selalu selektif dalam berbagai hal, termasuk masuknya budaya asing yang akan mengikis karakter luhur bangsa ini. Saat ini apa yang sakit dari bangsa ini ialah dimana bangsa ini sedang dijajah oleh bangsa kita sendiri. Kita semua mengenal bunyi pembukaan undang – undang dasar 1945, bahwa bangsa Indonesia itu diantarken oleh para founding father kita sampai dengan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu betapa pentingnya revitalisasi nilai luhur pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kondisi yang seperti ini banyaknya penyakit karakter seperti : korupsi, penyalahgunaan wewenang, menurunnya integritas bangsa, tindakan immoral diluar nilai – nilai luhur Pancasila.

Dalam kondisi yang sedemikian hingga tersebut bukanlah suatu rekayasa belaka, bukan pembabakan dalam suatu opera sejarah, melainkan suatu realita yang dialami oleh bangsa Ini. Kita tau betapa luasnya negeri ini dari yang semula 3jt KM2 kini menjadi 5jt KMbetapa luasnya negeri ini dengan 17 ribu lebih pulaunya, dimana hampir 11 ribu pulau belum dinamai, hampir 15 tipe ekosistem, dan lain – lain masih sangat banayak kekayaan bangsa ini. Namun dari semua itu akan tidak relevan jika makna demokrasi yang dijiwai oleh nilai luhur pancasila itu tidak di aplikasikan dalam tindakan nyata, demokrasi yang harusnya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, justru berubah haluan menjadi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk siapa? Ini lah pertanyaan yang harus kita aplikasikan dalam mindset kita bahwa titik tolak bangsa ini adalah melanjutkan para the founding father yang telah bersusah payah mengantarkan kita sampai dengan pintu kemerdekaan.


Nilai luhur pancasila adalah satu diantara empat pilar kebangsaan yang harus kita junjung tinggi. Melalui semangat sumpah pemuda mari kita revitalisasikan kembali nilai luhur Pancasila sebagai jati diri bangsa yang memiliki pandangan hidup yang luhur dari masa ke masa. Sekarang atau tidak sama sekali, mari lekas bergerak pemuda!.



0 komentar: