Diabad yang moderen ini pertumbuhan dan
perkembangan teknologi dan informasi terjadi begitu pesat, hal ini tentunya
juga akan mempengaruhi perkembangan anak. Salah satu media massa yang paling banyak
memberikan infomasi adalah Televisi. Setiap keluarga pada saat ini hampir punya
yang namanya televisi. Tidak bisa dipungkiri bahwa peran televisi begitu besar
di era teknologi informasi yang makin cepat. Di media ini kita dapat
menyaksikan gambar yang hidup. Apa yang di tampilkan seperti nyata. Dari tayangan-tayangan yang ada
tersebut itulah yang sangat berbahaya bagi perkembangan mental seorang anak.
Sebagai media massa, memiliki dua sisi yaitu
sisi positif dan sisi negatif. Pada satu sisi televisi merupakan sumber informasi,
pendidikan dan hiburan. Tetapi pada sisi lain televisi juga berisi informasi
negatif seperti kekerasan, bahasa kasar, tidak santun, konsumtivisme, mistik,
pornografi, dan nilai moral yang rendah dan tentu saja ini bisa mengurangi
prestasi akademiknya. Dimana tidak jarang sekarang ini banyak anak-anak lebih
suka berlama-lama di depan televisi dari pada belajar. Terlepas dari
dampak buruknya, memang televisi tetap saja tidak bisa dilepaskan dari
keseharian anak dan orangtuanya. Televisi pun tidak melulu memberikan efek
buruk terhadap anak, asalkan orangtua bisa mendampingi dan bersikap bijak. beberapa
hal yang bisa dilakukan oleh setiap orang tua, yaitu: Pilih acara yang sesuai
dengan usia anak, Dampingi anak memonton TV, Letakan TV di ruang tengah, hindari
menyediakan TV dikamar anak. Perbanyak membaca buku, letakkan buku ditempat
yang mudah dijangkau anak, ajak anak ke toko dan perpustakaan, Orang tua harus
memberi contoh pada anak. Disamping itu peran pemerintah dan industri penyiaran
televisi agar mendesain ulang program siaran yang sesuai dengan nilai-nilai dan
budaya Indonesia dan mempertimbangkan dampak dari acara tersebut sehingga tidak
berpengaruh buruk pada anak-anak. Selain
itu, adanya pengaturan acara televisi agar fungsi dari televisi sebagai sarana
informatif, edukatif, rekreatif sampai pada penontonnya.
0 komentar:
Posting Komentar